Propoelix Kemasan Baru

PROPOELIX adalah propolis super ekstraksi yang menggunakan teknologi unik bernama CMCE (Continuous Multi-Stage Countercurrent Extraction). Proses CMCE membuang semua lilin dan resin dalam propolis, hingga hanya meninggalkan bahan-bahan aktif seperti polifenols, flavonoid, dan ester asam phenolic.

PROPOELIX dihasilkan dari penelitian selama 8 tahun untuk mengembangkan ekstrak propolis yang mengatasi masalah-masalah yang biasanya terdapat dalam konsumsi propolis – konsistensi, keampuhan dan bioavailabilitas.

CMCE (Continuous Multi-Stage Countercurrent Extraction)

Bahan-bahan aktif yang ditemukan dalam propolis mentah, biasanya diencerkan dalam proses destilasi uap tradisional atau proses ekstrasi dari padat ke cair.

Hal ini berbeda dengan Propoelix yang menyajikan Super Blend (kombinasi super) propolis ekstrak yang murni dengan level bioflafonoids yang tinggi. Propoelix juga menggunakan teknologi CMCE (Continuous Multi-Stage Countercurrent Extraction) yang menggabungkan 3 metode ekstraksi tercanggih, yaitu:

Solvent extraction
Repercolation with dynamic
Countercurrent extraction

Enhanced Water Solubility and Bioavailability

Proses CMCE membuat PROPOELIX dengan sifat unik yang membuatnya mudah larut di saat yang bersamaan memastikan semua senyawa yang menguntungkan tetap utuh. Hal ini secara drastis meningkatkan biovailabilitas dan membuatnya lebih mudah diserap oleh tubuh, sehingga tubuh mendapat manfaat penuh dari propolis di tiap gram yang diambil.

Kandungan Nilai ORAC yang Tinggi

Tiap gram dalam PROPOELIX sangat berkhasiat, karena semua lilin dan resin dalam propolis sudah dibersihkan. Bahkan PROPOELIX memiliki kandungan nilai ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity) yang tinggi. Sebuah analisis yang dilakukan oleh Brunswick Laboratories di Amerika Serikat menunjukkan bahwa PROPOELIX memiliki nilai ORAC dua kali lipat dari suplemen jenis propolis lainnya yang beredar di pasar saat ini.

Dengan kata lain, satu buah kapsul PROPOELIX memiliki nilai ORAC yang sama seperti tiga buah brokoli mentah dan satu botol PROPOELIX memiliki nilai ORAC yang sama dengan brokoli seberat 17 kg.

PROPOELIX tidak hanya memiliki kandungan nilai tinggi ORAC, tapi juga mengandung antioksidan yang ampuh melawan lima radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sel: peroxyl, hydroxyl, peroxynitrite, superoxide anion dan singlet oxygen.

Test Kekuatan Antioksidan	Hasil	Units
Radikal Peroxyl	5,211	μmol TE per gram
Radikal Hydroxyl	7,256	μmol TE per gram
Peroxynitrite	464	μmol TE per gram
Superoxide Anion	4,778	μmol TE per gram
Singlet Oxygen	4,212	μmol TE per gram
Total ORACFN	21,291	μmol TE per gram

Superblend

Propolis adalah sebuah bahan alami yang kandungan zatnya sangat tergantung pada wilayah georgrafis dan pertaniannya. Tidak seperti produk propolis lainnya yang biasanya terdiri dari propolis yang bersumber pada satu wilayah, bahan baku propolis yang digunakan dalam PROPOELIX berasal dari “superblend” propolis Poplar dan Baccharis yang berasal wilayah geografis yang berbeda. Dua jenis propolis ini memiliki sifat biologis yang sama namun dengan bahan aktif yang berbeda.

Bahan baku propolis dari setiap sumber diuji untuk memastikan kandungan komposisi kimia yang jatuh dalam kisaran yang telah ditentukan (diukur terhadap gas spectral massa kromatografi (GC-MS) profil analisis) sebelum disetujui untuk digunakan dalam proses CMCE dan dikemas.
Proses seleksi dan blending ini memastikan bahwa setiap kapsul dalam tiap kemasan PROPOELIX memiliki kesamaan dalam konsistensi dan khasiat.

Dosis Konsumsi

Untuk dewasa :

Untuk peningkatan kesehatan dan kekebalan tubuh secara umum, 1 kapsul per hari.
Untuk pasien DBD, 2×3 pada hari pertama, turunkan menjadi 2×2 pada hari kedua, lalu 4 kapsul per hari sampai kondisi klinis meningkat.
Untuk pasien tumor atau yang sedang menerima efek samping dari kemoterapi (misal, ulkus oral), 2×3 per hari.

Untuk anak usia 7–16 tahun :

Untuk peningkatan kesehatan dan kekebalan tubuh secara umum, 1 kapsul per hari.
Untuk pasien DBD, 1×3 pada hari pertama, turunkan menjadi 1×2 pada hari kedua, lalu 1 kapsul per hari sampai kondisi klinis meningkat.
Untuk pasien tumor atau yang sedang menerima efek samping dari kemoterapi (misal, ulkus oral), 1×3 per hari.
Untuk pasien HIV/AIDS, 1 - 2×3 per hari.

Untuk anak di bawah 6 tahun:

Untuk peningkatan kesehatan dan kekebalan tubuh secara umum, 1 kapsul per hari.
Untuk pasien DBD, 1–2×3 pada hari pertama, turunkan menjadi 1×2 pada hari kedua, lalu 1 kapsul per hari sampai kondisi klinis meningkat.
Untuk pasien tumor atau yang sedang menerima efek samping dari kemoterapi (misal, ulkus oral), 1×2 per hari.
Untuk pasien HIV/AIDS, 1×3 per hari.

DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI