Defisiensi Zat Besi
Zinc atau zat besi adalah salah satu elemen esensial yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup baik itu tumbuhan, hewan, dan manusia. Badan kita hanya membutuhkan sedikit zat besi setiap harinya untuk meraih manfaat yang sangat banyak, yaitu sekitar 8 mg/hari untuk wanita dan 11mg/hari untuk pria.
Hati-hati! Pola makan tidak sehat atau sering mengonsumsi junk food adalah salah satu faktor kurangnya zat besi!
Pola makan yang tidak sehat seringkali mengakibatkan orang kekurangan zat besi, padahal kekurangan zat besi bisa membuat orang rentan terkena penyakit. Bahkan defisiensi zat besi bisa berakibat fatal.
Zat besi penting untuk sistem imun tubuh yang sehat, mensintesis DNA, tumbuh kembang anak, dan menyembuhkan luka. Jika tubuh kita mendapat zat besi yang cukup setiap harinya, badan kita akan meningkatkan daya tahan tubuhnya terhadap berbagai patogen penyebab penyakit. Menurut European Journal of Immunology, badan manusia membutuhkan zat besi untuk mengaktifkan T lymphocytes yang bisa mengontrol dan mengatur respons imun dan menyerang sel yang terinfeksi atau kanker. Selain meningkatkan imunitas tubuh untuk melawan infeksi, zat besi juga bisa mempercepat masa pemulihan.
Manfaat zat besi lainnya antara lain untuk mengobati diare, mengobati demam, mengobati luka, mempengaruhi kemampuan belajar dan memori menjadi lebih baik. Zat besi juga mencegah tanda-tanda penuaan seperti pada kulit atau memburuknya penglihatan.
Zat besi penting untuk kesehatan reproduksi dan fertilitas baik pada pria ataupun wanita. Pada pria, kekurangan zat besi berakibat buruk pada produksi testosteron, yang menyebabkan ia berisiko terkena kanker prostat, dan infertilitas. Sedangkan pada wanita, zat besi dibutuhkan untuk proses pertumbuhan oocyte atau sel telur. Jika seorang wanita kekurangan zat besi, sel telur tidak akan tumbuh dengan baik dan mencegah ovulasi sehingga terjadinya infertilitas.
Zat besi yang cukup pada tubuh wanita mengefisiensikan penggunaan estrogen dan progesteron, mendukung kesehatan reproduktif. Jika kadar estrogen berlebihan atau terjadi metabolisme yang tidak normal, bisa mengakibatkan kesehatan reproduksi yang buruk bahkan kanker payudara.
Sama pentingnya seperti asam folat dan kalsium, zat besi adalah suplemen yang sangat penting untuk wanita yang sedang hamil, untuk mencegah kelainan pada kehamilan, preeklampsia, dan masalah kehamilan lainnya.
Bahayanya defisiensi zat besi
Biasanya kekurangan zat besi diakibatkan karena pola makan yang tidak sehat yaitu tidak adanya zat besi pada makanan yang kita konsumsi. Namun ada juga kasus-kasus tertentu yang mengakibatkan defisiensi zat besi seperti malabsorpsi dan penyakit kronis seperti diabetes, kanker, penyakit hati atau kelainan sel yang mengakibatkan tubuh tidak bisa menyerap zat besi sekalipun sudah mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi.Ciri-ciri Anda mengalami defisiensi zat besi antara lain kehilangan selera makan, anemia, jika terluka susah sembuhnya, berkurangnya kemampuan kognitif, diare, cepat lelah. Ciri-ciri fisik yang bisa dilihat antara lain bintik putih pada kuku, wajah yang pucat, rambut kering bahkan rontok, dan ketombe.
Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan kelelahan kronis, infertilitas, berkurangnya imunitas, memori buruk, kehilangan fokus, gejala ADD, disfungsi sistem saraf. Kekurangan zat besi juga rentan mengakibatkan depresi, dan hal ini lebih banyak terjadi pada wanita dibanding pada pria, karena hubungannya dengan produksi hormon estrogen yang lebih banyak terdapat pada wanita.
Sumber zat besi
Untuk memenuhi kebutuhan zat besi sehari-harinya, bisa didapatkan dari makanan-makanan seperti kacang merah, domba, kacang-kacangan lain seperti mete dan almond, kerang, hati sapi, cokelat hitam, kepiting, telur.Karena kebutuhan tubuh akan zat besi sebenarnya sedikit dan bisa didapatkan dari makanan, usahakan memiliki pola makan yang sehat dan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, karena jika kadar zat besi dalam tubuh terlalu banyak pun tidak baik. Gejala-gejala yang sama seperti jika defisiensi pun akan dirasakan jika terlalu banyak zat besi dalam tubuh, seperti kehilangan selera makan, sakit perut, diare, bahkan mual dan muntah.
Usahakan mendapat asupan zat besi dari makanan sehat dan bukan dari suplemen khusus zat besi yang kandungannya terlalu besar.
Selain pola makan sehat dan seimbang sehari-harinya, kebutuhan harian zat besi dapat diperoleh dari produk perlebahan. Konsumsilah produk madu terbaik dari HDI. Dengan kombinasi terbaik HDI Four Stars, daya tahan tubuh pun lebih sigap untuk mencegah berbagai penyakit.
Kandungan zat besi pada madu dapat meningkatkan jumlah eritrosit darah dan meningkatkan kadar hemoglobin.Keempat produk ini bersinergi dan berperan penting bagi kesehatan tubuh karena saling melengkapi dalam pemenuhan gizi baik berupa makro nutrien maupun mikro nutrien. Sifatnya yang alami pun membuat Anda tidak usah khawatir akan efek samping.
0 komentar :
Posting Komentar