Bisnis Di Masa Krisis
Di masa krisis, banyak orang yang kehilangan pekerjaan mereka. Banyak juga dari mereka yang beruntung untuk mempertahankan pekerjaan mereka, meskipun pendapatan berkurang karena banyaknya potongan. Di bawah kondisi seperti ini, MLM bersinar cerah sebagai jalan keluar.
Sekali lagi, masa-masa krisis adalah waktunya untuk mengembangkan dan menerapkan strategi dan dorongan yang baik. Sebuah perusahaan MLM yang tak melakukan inovasi apapun di masa krisis, pasti akan mendapatkan imbas negatif sama seperti industri lainnya.
Namun, ada peluang yang bisa ditangkap di penjualan langsung karena sifat dari bisnis ini. Jika perusahaan MLM mengembangkan strategi ke arah ini dan penyampaian mereka sukses di lapangan, sangat mungkin untuk meminimalkan risiko krisis yang parah dan bahkan bisa mencapai pertumbuhan.
Ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif dari krisis ekonomi dengan perencanaan, komunikasi, dan praktik terjun langsung di lapangan. Terlepas dari apa yang menyebabkan sebuah krisis ekonomi, hasilnya kurang lebih sama:
- Kegiatan perniagaan menurun.
- Kredit menjadi lebih mahal dan langka.
- Pemilik usaha menunda rencana ekspansi.
- Perusahaan-perusahaan baru tak kunjung dibuka.
- Perusahaan yang saat ini sedang berjalan terancam tutup (kebanyakan perusahaan kecil dan menengah).
- Meningkatnya angka pengangguran.
- Inflasi yang meroket.
- Pendapatan pribadi berkurang.
Beberapa pihak beranggapan bahwa seperti bentuk bisnis lainnya, MLM juga rentan dalam kondisi krisis ekonomi dan lebih jauh lagi, kebangkrutan pada bisnis MLM tak terelakkan. Mari kita lihat apakah ini benar.
Penurunan Permintaan
Hal ini jelas bahwa sebagai orang yang memiliki penghasilan sedikit, perusahaan MLM akan mengalami dampak negatif juga. Tidak ada keraguan tentang hal itu. Tapi ada dua hal penting yang perlu diperhatikan di sini:Konsumsi Internal
Enterpriser membeli dari perusahaan mereka dengan harga grosir. Jika Enterpriser dan keluarganya lebih memilih produk yang perusahaan keluarkan akan membuat semua pihak senang.
Selain itu, Enterpriser juga membeli produk dengan harga grosir karena mereka merupakan member. Dan pada akhirnya, ini berarti akan mendongkrak volume industri MLM.
Konsumen Tetap Berbelanja!
Para konsumen cenderung mengeluarkan uang lebih sedikit selama masa-masa sulit tapi ini tidak berarti mereka tidak mengeluarkan uang sama sekali. Jadi, perusahaan MLM dapat kembali memposisikan diri mereka untuk lebih bersaing dengan pengecer.
Dinamika ekonomi di dalam negeri bisa merupakan imbas dari krisis dari ekonomi global. Terkadang, krisis ekonomi terjadi karena kombinasi keduanya. Bahkan, bisa juga disebabkan oleh ketidakbecusan politisi atau korupsi di kalangan pejabat sebuah negara.
0 komentar :
Posting Komentar