Stroke Saat Tidur
Orang yang punya risiko atau bahkan riwayat stroke agar mewaspadai gejala-gejala yang dirasakan saat bangun tidur. Jika bangun dalam kondisi susah bicara, susah berjalan atau lumpuh sebelah, segera hubungi ambulans.
Banyaknya permasalahan pada masa-masa sulit membuat kesehatan pun tak luput dari krisis. Ancaman stroke yang dipicu oleh hipertensi tak ayal membuat angka penderita penyakit ini semakin meningkat. Meski bisa sangat mematikan, stroke juga bisa diatasi dengan obat-obatan asalkan belum terlambat. Perbandingannya, 1 dari 7 serangan stroke terjadi saat seseorang sedang tidur sehingga tidak bisa segera diobati karena gejalanya tidak tampak.
Dr. Jason Mackey dari University of Cincinnati mengungkap hal itu setelah melakukan penelusuran data rekam medis di berbagai rumah sakit. Rumah sakit yang menjadi lokasi pengambilan data antara lain berada di Ohio dan Kentucky. Dari data yang terkumpul, Dr Mackey menemukan 1.852 kasus stroke iskhemik yakni stroke yang dipicu oleh penyumbatan aliran darah ke otak. Berbeda dengan stroke hemoraghi yang dipicu pecahnya pembuluh darah, jenis stroke ini lebih mudah diatasi dengan obat pelarut gumpalan darah.
Sayangnya dari sekian banyak kasus stroke iskhemik yang ditemukan, 273 kasus atau sekitar 15 persen diantaranya terjadi ketika seseorang sedang tidur. Karena gejala awalnya tidak disadari, serangan stroke yang terjadi saat tidur umumnya terlambat mendapat penanganan.
Padahal obat-obat pelarut gumpalan darah seperti Tissue Plasminogen Activator (TPA) hanya efektif jika diberikan paling lambat 1,5 jam setelah gejala stroke muncul. Jika terlambat, maka harus
cepat-cepat dilarikan ke rumah sakit karena butuh penanganan tenaga medis.
“Orang-orang yang terkena stroke saat tidur tidak bisa mendapat obat. Ini masalah yang sangat serius,” ungkap Dr. Mackey dalam laporannya yang dipublikasikan di jurnal Neurology, seperti dikutip dari Reuters.
Dengan gaya hidup sehat dan memaksimalkan manfaat produk perlebahan dari HDI, stroke dapat tertangani lebih baik.
Produk HDI Untuk Mencegah Stroke
Karena gejalanya yang sulit dideteksi, maka pencegahan adalah hal yang wajib dilakukan. Selain mencegahnya dengan pola hidup sehat, konsumsi juga suplemen alami dari produk perlebahan. Selain alami dan berkhasiat, produk perlebahan mudah didapat, hemat dan tidak dipantangkan. Adapun produk tersebut adalah HDI Bee Propolis, HDI Royal Jelly, HDI Pollenergy 520 dan HDI Clover Honey.
HDI Bee Propolis mampu menurunkan kadar glukosa darah dan kadar lemak darah, yang umumnya menjadi penyebab kelainan pembuluh darah pada otak. HDI Bee Propolis juga berperan sebagai
antioksidan kuat, dapat mencegah reaksi oksidasi antara radikal bebas dengan kolesterol LDL sehingga mampu mengatasi pengentalan darah.
HDI Royal Jelly memiliki kemampuan mengendalikan tekanan darah, sehingga Royal Jelly sangat bermanfaat untuk membantu proses pengobatan penderita hipertensi. Pada penderita hiperkolesterolemia, Royal Jelly membantu menurunkan kadar lemak tubuh dan kolesterol darah.
Kandungan vitamin B terutama thiamine yang terdapat dalam HDI Pollenergy 520 dapat mengurangi gangguan saraf pasca stroke. HDI Pollenergy 520 juga membantu mengurangi risiko terjadinya penumpukan plak dalam pembuluh darah. Selain itu HDI Pollenergy 520 dapat membantu proses penyembuhan dengan meningkatkan aliran darah ke otak.
Madu dalam HDI Clover Honey terdiri dari 38% fruktosa dan 31% glukosa, yang mudah diubah menjadi energi oleh tubuh. Sehingga madu tersebut mampu membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dalam tubuh yang menunjang proses pemulihan kondisi fisik secara umum.
Mt malam,madu apa yg hrs dikonsumsi u pengentalan darah n kolestrol, mksh
BalasHapusMadu Clover Honey baik untuk dikonsumsi bagi penderita kolesterol maupun gangguan pengentalan darah.
Hapus