Menjalankan Puasa
Puasa memang tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, namun juga melingkupi kemampuan diri mengendalikan hawa nafsu batiniah. Agar puasa batin dan badan bisa berjalan lancar, diperlukan persiapan dan tata laksana yang benar.
Tidak sekedar saat puasa, kita juga harus mengenali sistem metabolisme tubuh, terlebih sistem pencernaan kita, setiap hari. Menahan lapar dan dahaga memang butuh perjuangan tersendiri. Namun, jika puasa kita dilandasi dengan iman dan keikhlasan untuk beribadah, itu menjadi tidak berarti.
Untuk mendukung ibadah puasa dan menyelesaikannya hingga hari kemenangan tiba, kondisi sistem pencernaan harus senantiasa sehat. Dengan menerapkan puasa yang sehat, selain tubuh kita tetap sehat, kita juga akan mendapatkan manfaat kesehatan jasmaniah berkat puasa.
Sebagai ibadah yang kita lakukan setiap tahunnya, kita perlu menemukan manajemen puasa yang sesuai dengan kemampuan tubuh masing-masing individu.
Memenuhi Kebutuhan Kalori
Dalam menjalankan puasa, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah mengatur menu saat sahur dan berbuka, karena di saat itulah tubuh akan mendapatkan asupan untuk mencukupi kebutuhan kalorinya. Walau terjadi perubahan jadwal makan pada saat puasa, bukan berarti asupan kalorinya juga berubah.Pada umumnya, kebutuhan kalori wanita dewasa per hari sekitar 1900 kalori dan pria 2100 kalori. Secara teknis, menu makanan yang baik terdiri dari 50% karbohidrat, 25% lemak serta 15% protein berikut vitamin, mineral sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap orang.
Hal lain yang perlu diatasi adalah nafsu makan yang berkurang di saat sahur karena dorongan rasa kantuk. Mengganti menu makan sahur hanya dengan sekedar suplemen makanan tidak dianjurkan karena vitamin tidak akan bisa mengganti semua kebutuhan makanan yang diperlukan.
Tubuh tetap memerlukan makanan seimbang dimana karbohidrat bisa diperoleh dari makanan-makanan seperti nasi, kentang, jagung atau makanan-makanan pokok lainnya, protein dari daging, susu, ikan, tahu, tempe dan sumber vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan.
Pada saat sahur, sebaiknya jangan makan terlalu kenyang. Makan berlebihan di saat sahur bisa menyebabkan melonjaknya kadar gula dalam darah serta merangsang produksi hormon insulin berlebihan sehingga malah akan membuat cepat lesu. Ada baiknya pula tidak makan sahur cepat agar energi yang dihasilkan masih bisa bertahan hingga menjelang sore hari.
Untuk berbuka puasa, sebaiknya isi perut terlebih dahulu dengan makanan-makanan ringan berkadar gula cukup tinggi agar mudah diubah menjadi energi. Kenapa tidak langsung memakan menu utama? karena menu utama lebih sulit diubah menjadi energi. Sebaiknya perut dibiarkan beristirahat sekitar 1 jam setelah makan kudapan manis tadi agar kadar gula dan cairan tubuh bisa kembali pada posisi normalnya. Setelah itu, lambung bisa menampung dengan baik makanan yang kapasitasnya meningkat secara perlahan-lahan.
Jangan lupa Minum Secukupnya
Penguapan dan pengeluaran cairan tubuh saat beraktivitas di siang hari selama berpuasa harus benar-benar dijaga. Bila asupan minuman saat sahur tidak mencukupi kebutuhan yang diperlukan, memungkinkan terjadinya dehidrasi. Karenanya, usahakan minum secukupnya di saat sahur dan menjelang imsak sehingga terhindar dari rasa lemas akibat dehidrasi.Di lain sisi, jangan terlalu berlebihan minum minuman yang terlalu manis di saat sahur karena hal ini bisa mengganggu keseimbangan cairan yang dibutuhkan saat berpuasa dan membuat tubuh menjadi cepat haus. Kok bisa? Sahur menyiapkan nutrisi buat tubuh selama siang hari. Jika kadar glukosa dalam tubuh terlalu tinggi, tubuh akan membutuhkan hormon insulin yang relatif tinggi untuk mengubah glukosa menjadi energi.
Nah, dengan jumlah insulin yang kurang, sel dalam tubuh tidak dapat menerima asupan air sehingga sel-sel tubuh akan mengirimkan pesan pada sel otak untuk mengirimkan sinyal lapar (polifagi) dan haus (polidipsi).
Mengonsumsi Madu Clover Honey
Saat sahur dan berbuka, makan dan minum memang tidak tergantikan karena tubuh membutuhkan makronutrien, sekaligus sensasi lapar dan dahaga dapat terobati. Untuk memenuhi asupan nutrisi secara optimal, akan semakin membantu jika makan dan minum itu dikombinasikan dengan mengonsumsi suplemen kesehatan. Kandungan vitamin dan nutrisi yang lengkap dalam suplemen kesehatan dapat melengkapi kebutuhan nutrisi yang sering kali tidak dapat dipenuhi dari makanan.Dibutuhkan suplemen yang bisa menjaga kesehatan organ-organ pencernaan agar tidak ada gangguan sistem pencernaan selama puasa. Salah satu suplemen kesehatan yang sangat berperan penting untuk pencernaan adalah HDI Clover Honey. Clover Honey dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga clover, bunga dengan kandungan serbuk sari terlengkap dibandingkan bunga-bunga yang lain, dan diproses alami tanpa pemanasan sehingga tidak merusak kandungan nutrisi dalam madu tersebut.
Kandungan mineral dalam HDI Clover Honey bermanfaat untuk memicu antioksidan primer yang ada dalam tubuh. Antioksidan tersebut dapat menghambat bakteri merugikan seperti helicobacter pylori. Madu ini juga dapat membantu mengatas diare, sekaligus memperlancar buang air besar.
Dengan memperhatikan hal-hal diatas, maka kebutuhan gizi akan dapat terpenuhi dengan baik di saat berpuasa sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga, manfaat puasa bagi kesehatan pun dapat benar-benar dirasakan, aktivitas sehari-hari dapat dijalankan sebagaimana mestinya, dan alhasil, kita dapat mencapai puasa secara penuh. Selamat menjalankan ibadah puasa.
0 komentar :
Posting Komentar