Harus Kompak
Mengasuh dan mendidik anak bukan tanggung jawab salah satu. Ayah dan ibu punya peran dan tugas
yang sama. Ayah dan Ibu Harus Kompak!
yang sama. Ayah dan Ibu Harus Kompak!
Rumah adalah tempat di mana anak mendapatkan pendidikan pertamanya. Peran orang tua sangat besar dalam membentuk karakter mereka. Bagaimana gaya pengasuhan yang diterapkan ayah dan ibu, aturan dalam keluarga, interaksi yang terbentuk, itu semua menentukan perkembangan anak. Banyak referensi yang bisa didapatkan untuk membentuk pola pengasuhan. Semuanya baik dan bisa diaplikasikan. Yang jadi permasalahan justru adalah ketidakkompakkan antara ayah dan ibu dalam mendidik anak.
Seorang ibu yang disiplin dan tegas senantiasa mengajari anaknya untuk mengikuti aturan dan menepati komitmen yang sudah dibuat. Sayangnya, hal itu tidak diikuti oleh sang ayah yang cenderung permisif. Hal itu tentu memberi kesempatan buat anak untuk tidak melakukan apa yang baik menurut ibunya. Jika ibunya menekankan kedisiplinan, maka dia akan lari minta perlindungan pada sang ayah.
Empat Gaya Pengasuhan
Psikolog Monique Elizabeth Sukamto, S.Psi., M.Si. menjelaskan, gaya pengasuhan terbagi dalam empat macam, yaitu otoriter, otoritatif, permissive indifferent, dan permissiveindulgent.Otoriter adalah metode dengan menuntut anak untuk menuruti perintah orang tua dan tidak memberikan peluang pada anak untuk berbicara.
Otoritatif merupakan metode dengan mendorong anak untuk mandiri, tetapi masih menetapkan batas dan pengendalian atas perilaku anak.
Pola permissive indifferent menjadikan orang tua tidak terlibat dalam kehidupan anak karena terlalu memberikan kebebasan pada anak.
Lain lagi dengan pola permissive-indulgent, yakni pola pengasuhan di mana ayah dan ibu sangat terlibat dalam kehidupan anak, tetapi menetapkan sedikit kendali terhadap anak.
Harus Sejalan
Dalam penerapan pola pengasuhan tersebut, hendaknya antara ayah dan ibu sejalan. Orang tua hendaknya menyepakati pola asuh yang diterapkan kepada buah hatinya, saling mengisi, dan berbagi peran. Mengasuh dan mendidik anak bukan tanggung jawab salah satu. Ayah dan ibu punya peran dan tugas yang sama. Saling mengisi juga bukan berarti berbeda gaya pengasuhan. Jika salah satu sangat tegas, satunya sangat permisif, justru akan membuat anak bingung dan tak nyaman.Ketika anak merasakan perbedaan pola asuh dari ayah dan ibunya, dikhawatirkan interaksi dalam
keluarga tidak berjalan optimal. Bisa jadi, anak akan cenderung memilih untuk dekat dengan yang permisif. Sementara itu, sosok orang tua yang lebih tegas akan dijauhi. Atau, anak hanya akan
menaati aturan ketika sosok yang dia takuti ada di rumah.
Satu hal lagi yang perlu ditekankan, hindari bertengkar akibat silang pendapat mengenai cara mendidik anak di depan anak. Jika terjadi silang pendapat, bicarakan itu berdua secara pribadi. Bertengkar di depan anak akan membuat dia melihat orang tuanya tidak kompak sehingga justru cenderung tidak menghormati salah satu atau bahkan kedua orang tuanya.
Kerja sama atau bagi tugas antara ayah dan ibu bisa dilakukan dalam hal apa saja. Kuncinya adalah kesepakatan antara ayah dan ibu serta konsistensi dalam menerapkannya. Apabila orang tua bekerja sehingga anak juga diasuh oleh babysitter, komunikasikan pula gaya pengasuhan dan aturan tersebut
kepada mereka sehingga ketika anak sedang bersama babysitter, peraturan yang ada tetap diberlakukan.
0 komentar :
Posting Komentar